Search This Blog

Thursday, October 26, 2017

Pengertian, Fungsi, Aspek, dan Bentuk Bisnis

1.  Pengertian dan Fungsi Bisnis


  • Pengertian Bisnis
   Secara umum, pengertian bisnis (business), tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Dalam konteks yang lebih sempit, pengertian bisnis sering dikaitkan dengan usaha, perusahaan atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk menghasilkan laba. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Pelaku bisnis (businessman) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang karenanya. Dari kepuasan masyarakat itulah businessman atau para pelaku bisnis akan mendapatkan keuntungan dan kemudian keuntungan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis agar menjadi lebih luas.

     Pengertian bisnis diatas sesuai dengan pendapat Jeff Madura yang mengatakan bahwa pengertian bisnis sebagai berikut” A business is an enterprise that provides products or services desired by customers” definisi tersebut menggambarkan bahwa bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen berupa barang atau jasa. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik memperoleh tingkat pengembalian yang wajar atas investasi mereka diperusahaan.

  • Fungsi Bisnis
    Tujuan bisnis yang utama memang mencari profit/laba semaksimal mungkin dengan segala sumber  daya yang ada. Sedangkan fungsi bisnis itu sendiri bisa dikatakan ada 4, yaitu :

  1. Form Utility, adalah fungsi produksi.
  2. Place Utility, adalah fungsi distribusi
  3. Possesive Utility, adalah fungsi penjualan
  4. Time Utility, adalah fungsi pemasaran atau marketing.
     Dari ke empat fungsi tersebut memang tidak bisa saling untuk dilepaskan, karena semuanya saling mendukung satu sama lain. Misal, kita bisa membuat sebuah produk yang luar biasa hebatnya tetapi dalam hal marketing kita kurang handal, maka kita tidak akan bisa mendapatkan profit dari produk yang kamu buat.

  • Aspek-aspek Bisnis
     Ada 4 aspek dasar dalam bisnis adalah sebagai berikut :
  1. Modal Dasar : Disini yang dimaksud dengan modal dasar bukan hanya berbentuk uang akan tetapi bisa juga berbentuk keterampilan. Dengan keterampilan yang anda miliki anda sudah bisa memulai bisnis dan uang sebagai penyokong dan penyangga bisnis anda.
  2. Biaya Operasional : Barulah di poin ini kita bicara uang. Disini kita harus sangat jeli dan memperhitungkan bagaimana suatu bisnis itu terbangun serta berjalan dengan lancer agar bisa mengalami kemajuan dan mendapatkan keuntungan yang semakin besar lagi.
  3. Keuntungan (laba) : Setelah menguraikan mengenai modal dasar serta biaya operasional dalam menjalakan bisnis maka mulailah bisnis terbangun dan berjalan disitu kita bisa menghitung apakah bisnis ini mempunyai keuntungan jika secara terus-menerus bisnis tidak mengalami kemajuan dan keuntungan, alangkah baiknya jika anda berhenti berbisnis.
  4. Modal Investasi Kedepan : Keuntungan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu bisnis dan apa langkah selanjutnya ? dalam artian setelah bisnis telah kembali modalnya bagaimana seorang pebisnis itu mengembangkan modal awalnya dan menabung keuntungan yang telah kita dapat dari bisnis yang sudah dijalani.
  • Perkembangan Bisnis Informatika di Indonesia dan Dunia
     Perkembangan bisnis informatika di Indonesia cukup drastis, hal ini didukung dengan naiknya kebutuhan pada teknologi informasi, yang mana pada sekarang ini hampir semua kegiatan dan pekerjaan kita menggunakan beberapa hal dari dunia teknologi informasi.

     Perkembangan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dalam dunia bisnis. Bisnis dalam bidang informatika ini memiliki peluang yang cukup baik dan cukup menjanjikan. Karena itulah banyak orang yang mencoba untuk menggeluti bidang ini, seperti bisnis hardware, software dan penyedia layanan konsultasi dan bisnis jual-beli online.

     Saat ini dunia TI mengalami banyak perkembangan terutama dalam bidang bisnis. Pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya.

     Sekarang TI banyak membantu kebutuhan seseorang dan sudah banyak orang yang terbiasa dengan komputer, bahkan dengan internet. Dunia bisnis tentunya banyak mengalami persaingan, sehingga membutuhkan semua informasi yang aktual, cepat dan dapat dipercaya. Semua itu menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, bahkan dalam menghadapi persaingan.

     Salah satu media yang digunakan dalam mengembangkan bisnis di dunia Informatika adalah internet. Internet adalah jaringan komputer tanpa mengenal batas jarak dan waktu yang didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga dinamis dan interaktif. Maka dari itu banyak orang bahkan perusahaan memanfaatkan internet sebagai ladang bisnis, mulai dari menjual jasa, penjualan dan pembelian produk bahkan pemasaran suatu produk perusahaan.

     Dunia bisnis dibidang TI akan berkembang pesat dan mengalami kemajuan dengan adanya media informasi dan perangkat teknologi yang makin canggih. Dari dunia maya atau internet inilah lahir sebuah social media. internet dan social media bisa menjadi alat bagi perusahaan untuk mengenal pasar dan konsumennya. sekarang iklan standar yang ada di televisi , majalah, atau radio tidak lagi menjadi referensi utama bagi orang – orang yang ingin membeli sebuah produk. social media seperti ( facebook, twitter , dll ) justru menjadi alat promosi yang lebih efektif untuk melakukan promosi. kita ambil contoh blog dan website jejaring social. kedua layanan ini bisa mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap sebuah produk. sebelum membeli laptop misalnya, kita bisa googling dulu untuk mencari link – link yang berisi review – review terhadapa produk laptop yang akan kita beli tersebut. social media efektif sebagai ajak untuk beriklan. selain mampu menjangkau banyak audiens, iklan social media jauh lebih diingat dan menimbulkan rasa penasaran banyak orang.

2.  Perusahaan yang Bergerak di Bidang IT

PT Metrodata Elektronics, Tbk.


     Metrodata Electronics, Tbk (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

     Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi dan juga dalam usaha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.

     Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox, JDA Software, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE, Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed, SAP, Samsung, Salesforce.com, Solarwinds, Software AG webMethods, Sony, Symantec, TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.

     Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

     Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok METRODATA.

     Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.

     Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce danshop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

     Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.

     Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.

     Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
  • Bisnis Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
  • Bisnis Solusi (PT Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
  • Bisnis Konsultasi (PT Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
  • Bisnis Retail (PT My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
  • Bisnis Jaringan (PT Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
  • Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT Xerindo Technology) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.
     Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dicakup pada majalah Insite edisi Januari 2017, PT Metrodata Electronics mencapai laba bersih sebesar Rp 220,7 Miliar.

     Terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh Perseroan, MTDL berhasil membukukan laba bersih (bagian pemilik entitas induk) di tahun 2016 sebesar Rp220,7 miliar, sedikit menurun (2,64%) dibandingkan tahun 2015.

   Memasuki tahun 2017, Perseroan menetapkan target yang cukup optimis, yaitu penjualan diharapkan mencapai Rp11,1 triliun atau bertumbuh sebesar 10,2% dibandingkan tahun 2016.


Source :

Friday, October 20, 2017

Contoh Pemakaian Desain Grafik dalam Berbagai Bidang

     Grafik komputer merupakan salah satu ilmu yang dipelajari di teknik informatika dan ilmu komputer. Aplikasi grafik komputer ini sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu pemilihan software yang tepat akan sangat membantu menciptakan bentuk-bentuk objek dengan realisme nyata. Borland C++ Builder Prefessional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang menyediakan tool-tool dan fungsi-fungsi untuk pembuatan aplikasi grafik.
     Ada lagi fasilitas-fasilitas GDI (Grafical Device Interface) yang dipunyai oleh Borland C++ Builder ini akan sangat memudahkan penggunanya dalam menciptakan aplikasi grafik.
     Borland C++ Builder menyediakan beberapa algoritma untuk mempresentasikan objek agar terlihat lebih nyata.
     Adapun perbedaan grafik komputer dan pengolahan citra. Grafik komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu objek gambar. Sedangkan pengolahan citra adalah mengolah sebuah citra lama sehingga menjadi citra baru.
Penerapannya :
1. Bidang hiburan
     Misalkan pada film,grafik komputer menghasilkan efek animasi yang baik. Sudah banyak film film yang menggabungkan berbagai teknik, salah satunya penerapan grafik komputer agar tercapai sebuah film dengan efek efek yang mengagumkan

2. Bidang Pendidikan
Grafik komputer pada pendidikan digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada siswa secara nyata, dapat melalui power point ataupun software lainnya.

3. Computer Art
Computer art adalah penggunaan komputer grafis untuk menghasilkan karya-karya seni. Hasil dapat berupa kartun, potret, foto, layout media cetak, logo, lukisan abstrak, desain interior atau eksterior, dan lain sebagainya. Contoh: Adobe Photoshop, Corel Painter, GIMP.3.Computer Art

4. Video Game
Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video. Aplikasi banyak beredar di pasaran mulai yang sederhana 2 dimensi, seperti tetris, hingga yang rumit, 3 dimensi, dan memerlukan resource banyak, seperti game sepakbola Winning Eleven. Dari yang yang standalone hingga online network, seperti Ragnarok. Dari PC, console, hingga mobile devices.

5. Computer-Aided Design (CAD)
CAD adalah alat bantu berbasis komputer yang digunakan dalam proses analisis dam desain, khusunya untuk sistem arsitektural dan engineering. CAD banyak digunakan dalam mendesain bagunan, mobil, pesawat, komputer, alat-alat elektronik, peralatan rumah tangga, dan berbagai produk lainnya.

6. Computer-Aided Sofware Engineering (CASE)
CASE mirip dengan CAD tetapi digunakan dalam bidang sofware engineering. CASE digunakan Dalam memodelkan user requirement, pemodelan basisdata, workflow dalam proses bisnis, struktur program, dan sebagainya. Contoh aplikasi: Rational Rose, SyBase Power Designer.

7. Virtual Reality
Virtual Reality adalah lingkungan virtual yang seakan-akan begitu nyata di mana user dapat Berinteraksi dengan objek-objek dalam suasana atau lingkungan 3 dimensi. Perangkat keras khusus digunakan untuk memberikan efek pemadangan 3 dimensi dan memampukan user beriteraksi dengan objek-objek yang ada dalam lingkungan. Contoh: aplikasi VR parachute trainer yang digunakan oleh U.S. Navy untuk latihan terjun payung. Aplikasi ini dapat memberikan keutungan berupa mengurangi resiko cedera selama latihan, mengurangi biaya penerbangan, melatih perwira sebelum melakukan terjun payung sesungguhnya.

8. Visualisasi Data
Visualisasi Data adalah teknik-teknik membuat image, diagram, atau animasi untuk Mengkomunikasikan pesan. Visualisasi telah menjadi cara yang efektif dalam mengkomunikasikan baik data atau ide abstrak maupun nyata sejak permulaan manusia. Contoh: visualisasi dari struktur protein, strutur suatu website, visualisasi hasil data mining.

Pengertian Desain Pemodelan Grafik



1. Pengertian Desain Pemodelan Grafik


   Desain pemodelan grafik merupakan suatu proses penciptaan suatu obyek baru dengan menggunakan software dan melalui beberapa tahapan, yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi model dan citra. Desain pemodelan grafik terdiri dari 3 suku kata, yaitu “Desain”, “Pemodelan”, “Grafik” dengan memiliki arti sbb :

# Desain : Seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya.
# Pemodelan : Pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang.
# Grafik : Pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, symbol dan gambar dengan melakukan proses pencetakan.
# Desain Grafik : Seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang dan gambar. Bidang ini merupkan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak dan desain interaksi.

 Unsur – unsurnya :
a. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan satu titik poin dengan titik poin lainnya sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).

b. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah sesuatu yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

c. Huruf (Character)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah tulisan sebagai Bahasa verbal dengan bentuk visual langsung seperti A, B, C dll.

d. Simbol (Symbol)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata. Misalnya gambar orang, bintang, bulan matahari dalam bentuk symbol. Bukan dalam bentuk nyata (dengan detail). 

e. Bentuk Nyata (Form)
Bentuk ini nyata dan mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda lainnya.

f. Tekstur (Texture)
Teksture adalah tampilan permukaan dari sutau benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.

g. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, ini dapat dijadikan unsur utnuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.

h. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek.

i. Warna (Color)
Dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

Prinsipnya :
a. Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain.

b. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.

c. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi.

d. Penekanan (Aksentuasi)
Dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.

e. Irama (Repetisi)
Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang serupa dengan interval waktu antara dua nada music beruntun yang sama.

2. Perkembangan Desain Grafik di Berbagai Media


     Pada awalnya media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra (dua dimensi). Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). Desain grafik juga diterpkan dalam media elektronik yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafik bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Thursday, June 15, 2017

Visible Surface determination (VSD) : Image-Precission

Visible Surface determination (VSD) atau disebut juga dengan Hidden Surface Removal (HSR) merupakan suatu cara untuk menentukan garis atau permukaan yang terlihat pada suatu objeck 3D dan spesifikasi pandangan (kamera),sering juga di definisikan sebagai suatu algoritma yang digunakan untuk menghilangkan penampilan bagian yang tertutup oleh objek yang didepannya. Apabila ada dua bidang yang berpotongan ditampilkan biasa tanpa menggunakan algoritma Visible Surface Determination, maka bagian yang berpotongan itu tidak terlihat karena bidang yang satu ditutupi oleh bagian yang lain tanpa memotong.

Terdapat 3 pendekatan utama pada permukaan terlihat, yaitu:

1. Tes penampakan konservatif (conservative surface test)  hanya sebatas trivial reject saja, yang tidak memberikan jawaban, contohnya back-free culling. Untuk mendapat penyelesaiannya harus dilakukan dengan pendekatan yang lain.

2. Ketelitian gambar (image-precission)  bagian yang erlihat ditentukan dengan point-point pada setiap posisis pixelnya pada bidang proyeksi. Contohnya pada raytracing, atau Z-buffer
 
// Image or Pixel Precision – O(p) operations
for(each pixel) {
determine the object closest to the viewer that is
pierced by the projector through the pixel;
draw the pixel in the appropriate color;     }

3. Ketelitian objek (object-precission) menentukan bagian mana yang terlihat dengan membandingkan objek dan bagian-bagiannya dalam layar . Contohnya pada poly clipping, BSP trees,dll

// Object Precision – O(n2) operations

for(each object) {
determine those parts of the object whose view is
unobstructed by other parts of it or any other object;
draw those parts of appropriate color; }

Algoritma yang akan di bahas yang terdapat pada VSD, yaitu Image-Precision
  • Z-Buffer
  • Algoritma Painter

1. Z-Buffer

      Z-Buffer adalah Area dari memori grafis yang digunakan untuk menyimpan Z atau kedalaman informasi atau objek yang digambar. Nilai Z-buffer sebuah pixel digunakan untuk menentukan apakah ia terletak di belakang atau di depan pixel lainnya. Kalkulasi Z mencegah objek pada background menimpa objek yang berada di depannya dalam frame buffer.


Metode Depth-Buffer

Metode ini untuk menguji dari depth-z dari masing-masing permkaan untuk menentukan permukaan terlihat. Pertama kali ditemukan oleh Catmull 74. Algoritma dari Depth-Buffer (Z-Buffer), yaitu:
  • Menginisialisas depth-buffer dan me-refeshnya sehingga untuk semua posisi penyangga (x, y) ==> depth(x,y)= 0, refresh(x,y)= Ibackground
  • Menghitung kedalaman z pada setiap posisi (X,y) dalam polygon If  z> depth(x,y), then set depth (x,y) = z, refresh(x,y)=Isurface(x,y)
  • Hitung nilai z untuk polygon planar. Dengan rumus Z = (-D-Ax-By)/ C. Lalu pada (x+ Dx,y), nilia dari z adalah z’=z-A/C 
  • Jika polygon tidak planar, maka di-subdivide (dibagi lagi).
Keuntungan:
  • Presorting tidak ada dan perbandingan objek-objek diperlukan
  • Waktu yang diambil dari perhitungan permukaan terlihat adalah konstan
  • Merupakan implementasi yang sederhana dan mudah pada hardware
  • Baik untuk animasi dan sangat mudah untuk diterapkan
Kekurangan
  • Membutuhkan memori yang besar untuk Z dan Frame buffer
  • Merupakan subjek yang menggunakan nama lain.  == > Improved by A-buffer algorithm [CARP 84] 
  • Dapat menggambarkan pixel yang sama beberapa kali.
Metode alternatif untuk menghitung nilai kedalaman z menggunakan persamaan bidang.
  1. Melakukan transformasi kedalaman perspektif (untuk mempertahankan bidang).
  2. Menghitung persamaan bidang (tidak sama seperti sebelum transformasi perspektif) 
  3. Untuk setiap pixel di PDC (xp, yp) menemukan x, nilai WDC y (menggunakan titik inverse transform) 
  4. Masukan x, y dalam persamaan pesawat untuk menemukan z di WDC 
  5. Melakukan z buffer test pada z.

2. Algoritma Painter

      Algoritma Painter atau Algoritma pelukis yang juga dikenal sebagai fill prioritas, adalah salah satu solusi yang paling sederhana untuk masalah visibilitas pada grafis komputer 3D. Saat memproyeksikan adegan 3D ke bidang 2D, perlu beberapa titik untuk menentukan poligon mana yang terlihat, dan mana yang tersembunyi.

     Nama "Algoritma Pelukis" mengacu pada teknik yang digunakan oleh banyak pelukis untuk mengecat bagian jauh dari sebuah adegan sebelum bagian yang lebih dekat sehingga menutupi beberapa area bagian yang jauh. Algoritma pelukis memilah semua poligon dalam pemandangan dengan kedalamannya dan kemudian melukisnya dalam urutan ini, paling jauh ke terdekat. Ini akan melukis bagian-bagian yang biasanya tidak terlihat - sehingga memecahkan masalah visibilitas - dengan biaya untuk melukis area tak terlihat dari benda-benda yang jauh. Pengurutan yang digunakan oleh algoritma ini disebut 'tatanan kedalaman', dan tidak harus menghormati jarak numerik ke bagian-bagian adegan: properti penting dari pemesanan ini adalah, sebaliknya, jika satu objek mengaburkan bagian dari yang lain maka Objek pertama dilukis setelah objek yang dikaburkannya. Dengan demikian, pemesanan yang valid dapat digambarkan sebagai urutan topologi dari grafik asiklik yang diarahkan yang mewakili oklusi antara objek. 



     Pegunungan yang jauh dilukis terlebih dahulu, diikuti oleh padang rumput yang lebih dekat; Akhirnya, pepohonannya dilukis. Meskipun beberapa pohon lebih jauh dari sudut pandang daripada beberapa bagian padang rumput, pemesanan (pegunungan, padang rumput, pepohonan) membentuk urutan kedalaman yang valid, karena tidak ada objek dalam pemesanan yang mengaburkan bagian dari objek selanjutnya.



(Poligon yang tumpang tindih dapat menyebabkan algoritma gagal)


     Algoritma ini bisa gagal dalam beberapa kasus, termasuk siklik siklik siklik atau menusuk. Dalam kasus tumpang tindih siklik, seperti yang ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan, Poligon A, B, dan C saling tumpang tindih sedemikian rupa sehingga tidak mungkin menentukan poligon mana yang berada di atas yang lain. Dalam kasus ini, poligon yang menyinggung harus dipotong agar memungkinkan pemilahan. Algoritma Newell, yang diusulkan pada tahun 1972, menyediakan metode untuk memotong poligon semacam itu. Berbagai metode juga telah diusulkan di bidang komputasi geometri.

     Kasus poligon menusuk muncul saat satu poligon memotong yang lain. Seperti tumpang tindih siklik, masalah ini dapat diatasi dengan memotong poligon yang menyinggung. Dalam implementasi dasar, algoritma pelukis bisa menjadi tidak efisien. Ini memaksa sistem untuk membuat setiap titik pada setiap poligon dalam set yang terlihat, bahkan jika poligon itu tersumbat dalam adegan selesai. Ini berarti bahwa, untuk detail adegan, algoritma pelukis bisa terlalu menekan perangkat keras komputer.

     Algoritma pelukis reverse terkadang digunakan, di mana objek yang paling dekat dengan penampil dicat terlebih dahulu - dengan aturan bahwa cat tidak boleh diterapkan pada bagian gambar yang sudah dicat (kecuali jika sebagian transparan). Dalam sistem grafis komputer, ini bisa sangat efisien, karena tidak perlu menghitung warna (menggunakan pencahayaan, tekstur dan semacamnya) untuk bagian pemandangan jauh yang tersembunyi oleh benda-benda di dekatnya. Namun, algoritma sebaliknya menderita banyak masalah yang sama dengan versi standarnya.     

     Kelemahan ini dan kekurangan lainnya dengan algoritma menyebabkan pengembangan teknik penyangga Z, yang dapat dipandang sebagai pengembangan algoritma pelukis, dengan menyelesaikan konflik mendalam berdasarkan basis piksel demi pixel, mengurangi kebutuhan akan basis berbasis kedalaman. Rendering order Bahkan dalam sistem seperti itu, varian algoritma pelukis kadang dipekerjakan. Karena implementasi Z-buffer umumnya bergantung pada register buffer kedalaman presisi tetap yang diterapkan pada perangkat keras, ada cakupan untuk masalah keterlihatan karena kesalahan pembulatan. Ini adalah tumpang tindih atau kesenjangan pada sendi antara poligon. Untuk menghindari hal ini, beberapa implementasi mesin grafis "overrender" [rujukan?], Menarik tepi kedua poligon yang terpengaruh sesuai urutan algoritma pelukis. Ini berarti bahwa beberapa piksel benar-benar ditarik dua kali (seperti algoritma pelukis penuh) tapi ini hanya terjadi pada sebagian kecil gambar dan memiliki efek kinerja yang dapat diabaikan.