Sistem pendidikan di Indonesia menurut yang saya baca di website BBC yang diterbitkan pada akhir 2012 bahwa sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia menurut tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson. Lalu apa yang salah dari sistem pendidikan di Indonesia?
Anggaran
Anggaran untuk pendidikan di Indonesia memang cukup baik dan terus meningkat setiap tahunnya. Namun, menurut saya pendistribusian dari anggaran tersebut masih kurang tepat sasaran. Karena di wilayah-wilayah tertentu, seorang siswa (baik dari kalangan mapan atau tidak) bisa terbebas dari SPP namun di wilayah-wilayah lain masih belum dapat terlaksana
Anggaran
Anggaran untuk pendidikan di Indonesia memang cukup baik dan terus meningkat setiap tahunnya. Namun, menurut saya pendistribusian dari anggaran tersebut masih kurang tepat sasaran. Karena di wilayah-wilayah tertentu, seorang siswa (baik dari kalangan mapan atau tidak) bisa terbebas dari SPP namun di wilayah-wilayah lain masih belum dapat terlaksana
Permasalahan Metode dan Sistem Pendidikan
Metode Spoon Feeding yang diterapkan di Indonesia masih menjadi andalan, dimana guru yang bertindak aktif menyuapi ilmu kepada siswa yang bertindak pasif. Bahkan Bapak Presiden SBY pernah berbicara, "Saya ingatkan Mendiknas, coba sejak TK, SD, SMP, SMA itu metodologinya
jangan guru aktif siswa pasif, dan hanya sekedar mengejar ujian, rapor.
Kalau itu yang dipilih, maka anak-anak bersekolah tidak
berkembang kreativitasnya, inovasi, dan jiwa wirausahanya". Memang mendidik siswa untuk memiliki jiwa kreatif dan inovatif sangat penting, karena tidak hanya melahirkan pencari kerja tapi pencipta lapangan pekerjaan.
Kualitas Pendidikan
Selain dua hal tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah mutu pendidikan. Karena seperti yang dilansir BBC bahwa sistem pendidikan kita masih jauh tertinggal dari negara-negara lain. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya tenaga pendidik yang mengajar tidak sesuai pada bidangnya. Selain itu, tingkat kejujuran dan kedisiplinan dari peserta didik masih rendah. Contohnya pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) banyak peserta didik yang mendapatkan kunci jawaban secara instan. Bahkan tak jarang ada tenaga pendidik yang ikut membocorkan atau menyebarkan kunci jawaban tersebut.
Kritik & Saran
Menurut saya, masih banyak yang harus diperbaiki dari sistem pendidikan di Indonesia. Mulai dari masalah yang telah saya jabarkan tadi, hingga fasilitas-fasilitas mengajar. Harusnya pemerintah lebih memperhatikan cara kerja sistem pendidikan agar lebih baik lagi. Karena masa depan negara ini-pun akan bergantung pada kualitas siswa-siswa tersebut. Karena merekalah nanti yang akan melanjutkan mimpi Indonesia. Salah satunya pada anggaran pendidikan (BOS) agar tepat sasaran dan sampai tujuan, karena masih banyak di wilayah-wilayah tertentu yang masih meminta pembayaran SPP, sehingga untuk kalangan menengah kebawah mungkin akan merasa kesulitan.
Semoga dengan presiden kita yang baru sekarang, sistem pendidikan di Indonesia akan lebih baik lagi sehingga akan menghasilkan penerus bangsa yang berkualitas. Indonesia Baru! Indonesia Bisa!
Semoga bermanfaat!!!!!